A. PENDAHULUAN
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah ketidakpastian jumlah persediaan dan permintaan darah yang menyebabkan fluktuasi. Hal ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan masyarakat yang memiliki kebutuhan darurat. Ketidakstabilan persedian ini terjadi akibat dari permintaan darah melebihi prediksi, sehingga akan berdampak pada kuantitas sisa persediaan darah tersebut. Berdasarkan sumber dari XYZ tahun 2020 terjadi perbedaan yang sangat signifikan terhadap jumlah produksi komponen darah dengan permintaan darah. Total produksi darah sebesar 4823 kantong darah sedangkan total permintaan darah sebesar 5359 kantong darah berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa XYZ tidak dapat memenuhi semua permintaan dari masyarakat dan berdasarkan data, terjadi penurunan bahkan mengalami kekosongan terhadap persediaan darah. Hal ini terjadi diakibatkan oleh salah satu dampak dari pandemi virus COVID-19.
Permasalahan ini dapat selesaikan secara efektif dengan melakukan monitoring seluruh aktivitas dari hulu ke hilir untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah menggunakan model sistem dinamik pada persediaan darah sehingga menghasilkan darah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Sistem dinamik merupakan suatu pemodelan dan simulasi yang memiliki sekumpulan elemen yang saling berhubungan yang menawarkan pendekatan dari suatu struktur yang komplek yang terdapat pada dunia nyata.
B. TUJUAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh XYZ sebagai gambaran atau pemodelan yang tepat untuk menggambarkan kondisi persediaan pada darah untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan kebijakan yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi terhadap sistem donor darah yang dilakukan oleh XYZ.
C. METODE PENELITIAN
Metode penelitian menampilkan hal-hal yang dilakukan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Secara garis besar metode penelitian memaparkan penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian apakah penelitian merupakan penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Bagian ini juga memuat informasi mengenai deskripsi objek dan sampel yang digunakan (responden/ profil kasus), metode pengumpulan data, ukuran sampel, dan metode analisis.
Pada tahap awal dilakukan studi pendahuluan terhadap permasalahan yang dikaji rantai pasok darah yang terdapat pada XYZ yang akan dimodelkan pada proses penelitian. Studi literatur dan lapangan dilakukan untuk memperoleh data serta pemahaman yang akan dijadikan sebagai pemahaman dasar yang berkaitan dengan topik penelitian. Pada tahap selanjutnya akan ditentukan rumusan masalah dan tujuan penelitian terhadap permasalahan yang terjadi. Pada tahap pengumpulan data ini terdiri dari data darah kadaluwarsa, data permintaan darah serta data jumlah pemasukan darah. Berikut merupakan uraian pada tahapan pengolahan data pada sistem persediaan darah menggunakan metode sistem dinamik.
2.1.1 Membangun causal loop diagram (CLD)
Pada tahapan ini diawali dengan membangun CLD berdasarkan data yang telah diperoleh dari objek penelitian pada tahap pengumpulan data. CLD yang telah dibangun diharapkan bisa menggambarkan secara aktual dengan hubungan sebab akibat yang telah tergambar melalui feedback loop. CLD diperoleh dari wawancara dan literatur yang terkait dengan topik penelitian yang dijadikan sebagai acuan dalam membangun CLD.
2.1.2 Validasi CLD
Setelah CLD tersebut dibangun maka langkah selanjutnya dilakukan validasi CLD berdasarkan studi literatur maupun secara langsung kepada pihak expert dari pihak XYZ. Validasi ini dilakukan untuk memastikan setiap variabel telah sesuai dengan kondisi nyata. Proses validasi dilakukan menggunakan CLD yang telah dibangun dan apabila dinyatakan tervalidasi maka akan digunakan sebagai model akhir.
2.1.3 Membangun stock and flow diagram (SFD)
SFD dibangun dari CLD yang telah valid untuk melihat hubungan antar elemen serta perilaku dinamis dari sistem tersebut. Pada tahap membangun SFD akan ditentukan stock atau flow dari elemen dan variabel tersebut serta akan dimasukkan rumus yang sesuai yang dapat menggambarkan hubungan antar variabel yang telah dibangun di CLD.
2.1.4 Validasi SFD
Validasi SFD dilakukan untuk memastikan kembali hubungan antar variabel dengan cara memeriksa satu per satu perilaku sistem yang telah tergambarkan secara tepat.
2.1.5 Simulasi model
Model dilakukan simulasi untuk melihat perilaku sistem yang menggambarkan kondisi sistem secara nyata pada persediaan darah.
2.1.6 Validasi model
Model yang telah dibuat dilakukan validasi kembali untuk mengetahui perilaku sistem yang telah dibuat sesuai atau tidak dengan kondisi nyata. Model ini dikatakan telah tervalidasi apabila hasil yang telah di jalankan menggunakan software Powersim tidak mengalami error.
2.1.7 Perumusan skenario
Suatu upaya untuk melakukan pemodelan sistem dinamik untuk menghasilkan hasil akhir paling optimal yang dapat menjawab fungsi tujuan berdasarkan keadaan dan parameter yang telah dirancang.
2.1.8 Analisis, kesimpulan, dan saran
Tahapan ini terdiri dari analisis hasil simulasi yang telah dibangun. Pada tahap ini dapat mengetahui luaran proses yang dilakukan peneliti berupa pemodelan sistem dinamik yang tepat menggambarkan sistem persediaan darah pada XYZ. Berdasarkan hasil analisis tersebut dilakukan tahap mengambil kesimpulan dan saran untuk perbaikan terhadap penelitian selanjutnya.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Terdapat 2 variabel yang bersifat dinamis yaitu variabel stok darah dan pendonor pengganti seperti Tabel 1. Kedua variabel ini menjadi variabel kunci dalam pemenuhan fungsi tujuan yang dilakukan oleh peneliti terhadap penelitiannya. Variabel stok darah dapat menggambarkan jumlah stok yang harus dipenuhi oleh pihak XYZ untuk dapat memenuhi permintaan oleh pasien maupun rumah sakit. Variabel pendonor pengganti dapat menggambarkan berapa orang yang harus dipersiapkan untuk menjadi pengganti apabila stok darah mengalami kekosongan. Penentuan kedua variabel ini untuk menstabilkan stok yang ada pada XYZ sehingga dapat mengurangi darah yang kadaluwarsa serta dapat memenuhi segala kebutuhan pasien dengan cepat. Sehingga variabel stok darah dan pendonor pengganti menjadi fokus utama dalam melakukan simulasi sistem dinamik ini.
Setelah dilakukan pemodelan menggunkan SFD maka harus dilakukan validasi oleh peneliti terhadap kasus yang sesuai dengan keadaan di lapangan sehingga SFD yang telah dibangun dapat disimulasikan. Validasi pada SFD dengan melihat kembali hubungan antar variabel yang memiliki keterkaitan dengan variabel pemasukan dan pengeluaran maka SFD dapat dikatakan valid hal ini ditandai dengan tidak terdapat tanda tanya pada software. Sehingga simulasi sistem dinamik pada persediaan darah dapat dijalankan. Berikut ini merupakan SFD yang telah dinyatakan valid seperti Gambar 3.
Skenario ini dilakukan untuk menyesuaikan antara variabel kontrol dan variabel utama. Variabel kontrol ini berperan sebagai kendali untuk dapat mengubah variabel utama sesuai dengan keinginan pemodel sehingga dapat tercapai sesuai dengan apa yang telah dirumuskan sebelumnya. Pada simulasi model manajemen persediaan darah dapat diketahui bahwa variabel jumlah donor akan mempengaruhi ketersediaan stok darah yang ada pada XYZ sehingga stok darah harus dijadwalkan agar pergerakan pemasukan dan pengeluran darah dapat stabil sehingga tidak banyak terdapat darah yang kadaluwarsa atau kekurangan persediaan darah.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemodelan, jika memilih skenario yang tidak menyebabkan adanya darah kadaluwarsa yaitu pada skenario pertama, kedua, dan ketiga. Di antara skenario tersebut, jumlah donor pengganti paling sedikit yaitu skenario kedua. Pemilihan skenario terbaik dilakukan berdasarkan jumlah darah kadaluwarsa terendah dan memiliki jumlah donor pengganti melakukan target donor darah sejumlah 230 kantong dengan pengadaan rutin dua kali dalam sebulan. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menambahkan variabel seperti ketersediaan jumlah moda transportasi, penggunaan aplikasi pendonor darah, serta memperluas cakupan pelayanan donor darah. Selain itu, golongan darah belum dipertimbangkan dalam penelitian ini, sehingga perlu diperhitungkan untuk penelitian selanjutnya agar model yang dikembangkan mendekati sistem nyata.
SUMBER REFERENSI JURNAL:
Oktaviana, E., Lufika, R. D., & Prasanti, N. (2021). Pemodelan Sistem Dinamik pada Sistem Persediaan Darah ( Studi Kasus ) System Dynamic Modeling in Blood Supply System ( Case Study ). https://jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/view/516/257.
Q N A
QUESTION
- Sebutkan tahapan dalam pendekatan dinamik
- Apa yang dimaksud dengan analisis kebijakan ?
- Sebutkan tahapan dalam pemodelan !
- Jelaskan yang dimaskud dengan variable control !
- Jelaskan konseptualisasi dalam system !
- Jelaskan pengertian dari Impelementasi kebijakan !
- Jelaskan perumusan masalah pada system !
- Jelaskan Makna Evaluasi dan Perencanaan Kebijakan!
- Jelaskan yang dimaskud dengan formulasi hipotesis !
- Apa Tujuan Metodologi pada system dinamik ?
ANSWER
1.
- Identifikasi dan definisi masalah
- Konseptualisasi sistem
- Formulasi model
- Sirnulasi model
- Verifikasi dan validasi model
- Analisis kebijakan
- Impiementasi kebijakan
2. Suatu bentuk riset terapan yang dilaksanakan untuk memperoleh pengertian tentang masalah-masalah atau sebagai suatu metode atau prosedur menggunakan argumentasi rasional dan fakta-fakta untuk menjelaskan, menilai, dan membuahkan pemikiran dalam rangka upaya memecahkan masalah.
3.
- Mendefinisikan masalah dan tujuan model
- Menentukan variabel tujuan
- Memilih variabel control
- Memilih parameter variabel kontrol
- Menguji model yang dihasilkan
- Melihat bagaimana model akan bekerja, memilih horizon waktu atau perilaku dinamis dalam waktu
- Jalankan model
- Mengganti parameter dengan alasan ekstrim
- Membandingkan hasil dengan data eksperimen
- Perbaiki model berdasarkan parameter yang ada
4. Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Fungsi dari variabel kontrol adalah untuk mencegah adanya hasil perhitungan bias.
5. Konseptualisasi sistem merupakan tahapan yang dilakukan setelah menyelesaikan identifikasi sistem amatan. Konseptualisasi menghasilkan model konseptual yang menggambarkan secara umum model simulasi. Tahapan sebelum melakukan konseptualisasi sistem yakni, identifikasi variabel-variabel yang terlibat di dalam sistem, perancangan diagram input-output dan diagram causal loop.
6. Implementasi kebijakan adalah aktivitas yang terlihat setelah dikeluarkan pengarahan yang sah dari suatu kebijakan yang meliputi upaya mengelola input untuk menghasilkan output atau outcomes pada suatu system permodelan yang telah dilakukan proses uji terlebih dahulu.
7. Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata. Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah dinamisnya.
8. Evaluasi dan perancangan kebijakan berdasarkan skenario yang telah diujicobakan dari hasil simulasi. Perancangan kebijakan mempertimbangkan analisis dampak yang ditimbulkan, kehandalan model pada skenario yang berbeda dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda pula serta keterkaitan antar kebijakan agar dapat bersinergi.
9. Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti causal loop diagram. Stock flow diagram, dan alat bantu lainnya. Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan
10. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem serta Memodelkan permasalahan kompleks dan mensimulasikannya menggunakan salah satu bahasa simulasi.
Best Regards,
Comments
Post a Comment